-->

Type something and hit enter

ads here
On
advertise here
Mau sedikit cerita, jadi semenjak aku belajar soal pasar modal, sejak belajar soal saham tepatnya. Aku gak pernah lagi yang namanya kuatir gakpunya duit. Bukan sombong atau gak butuh duit, kalau dikasih duit 10jt atau 100jt juga pasti aku terima dengan senang hati. Jujur saja duitku di tabungan gak seberapa, soalnya setiap kali gajian di akhir bulan (jadi gajiku gak di awal bulan seperti guru-guru PNS) aku selalu menyisihkan sebagain besar gajiku untuk aku setorkan ke rekening sahamku, mungkin sekitar 70-80 persen dari gajiku setiap bulan masuk ke RDI/N (Rekening Dana Investor/Nasabah) dimana aku menyimpan duitku untuk aku belikan saham. Itung-itung buat investasi dan sekalian buat cari tambahan duit dari hasil beli dan jual saham di pasar modal.




Jangan dikira gajiku sebanyak gaji PNS, gajiku mungkin Cuma separo dari gaji PNS yang masih baru kerja beberapa hari itu. Tapi alhamdulillah rejeki itu memang sudah diatur sama Allah, jadi mau seberapa banyak atau sedikitnya selama ini selalu bisa mencukupi kebutuhanku dan masih bisa buat beli keperluan yang lain.



Nah, hari duit yang setiap bulan aku pakai untuk beli saham ini aku jadi merasa bahwa aku gak perlu lagi kuatir kalau duitku di kantong atau di ATM habis, toh aku masih punya saham yang bisa aku jual kapan saja aku mau. Tapi tentu saja aku akan menjual saham itu bila harganya sudah sesuai dengan target yang aku inginkan, kalau belum ya aku tahan untuk tidak menjualnya dulu.

Yah, meskipun saham yang aku punya gak banyak, dan notabene memamg aku mengawali trading ini dengan modal hanya 100rb doang. Jadi ya jangan terlalu berharap lebih, karena pada prinsipnya di pasar modal itu adalah modal banyak untungpun pasti banyak, dan begitu juga dengan ruginya. 



Karena ketika kita terjun di pasar modal dengan modal awal yang banyak, dan kalau kita bisa sabar insya Allah untung yang akan diraih juga pasti banyak. Tapi kalau tidak sabar, ya tentu saja ruginya juga pasti banyak.

Click to comment